Ngopi Jilid 2: Kedai Kopi Anas, Kedai kopi jalanan yang ada di Denpasar

"Ngopi Urban"

Mari Ngopi. Segelas V-sixty dari kedai kopi Anas
Sumber : Dok. Pribadi

Rupanya kopi sudah mulai akrab dengan saya. Aroma, rasanya serta kenikmatan dari setiap sruput yang diberikan, ternyata mampu membuncahkan isi kepala. Apa lagi kalau isi kepala yang sudah mulai membeku dan buntu oleh berbagai kesibukan, serta persoalan yang mendera. Tentunya kafein lah yang ramah sebagai penawarnya.

Apalagi, semenjak mulai mengenal dan ngopi di kedai kopi barista jalanan Bali, saya agaknya mulai kepo terhadap si kopi. Akibatnya, saya keranjingan mencari informasi mengenai kopi di internet terutama di laman youtube. Sekedar melihat macam penyajian, ragam biji serta beberapa kanal coffe shop di Indonesia, dan semuanya keren.

Setali dua uang, ternyata teman sekantor saya ada yang memiliki referensi tempat untuk ngopi lagi yang cukup unik bagi saya.

Namanya Kopi Anas. Kedai kopi yang membuka lapaknya tepat di tepi jalan Imam Bonjol Denpasar. Lebih tepatnya berada di halaman depan masjid Muhammad Imam bonjol, dekat dengan persimpangan lampu merah yang mengarah ke jalan Gunung Soputan. Yang menjadikannya unik, Mas anas, pemilik kedai kopi anas menjajakan kopinya dengan menggunakan gerobang dorong.


Ini dia, Kedai Kopi Anas (Bli Komang on cam!)
Sumber: Dok. Pribadi



Mas Anas On Act!
Sumber : Dok. Pribadi


Dengan gerobak tersebut, ia menjajakan berbagai macam biji kopi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti biji kopi Gayo, Solok selatan, Temanggung, serta biji lokal dari Bali, pupuan. Selain itu masih banyak ragam biji kopi yang disediakan.

Kedai Kopi Anas yang mulai membuka kedainya pada pukul satu siang hingga pukul sebelas malam ini, menjajakan kopi dengan  harga yang  sangat ramah dikantong.

Baca juga :

Apalagi untuk penikmat kopi  yang kantongnya pas-pasan seperti saya ini, rasanya sangat rekomended sekali.

Untuk harga segelas kopi V sixty seperti yang saya pesan, cukup membayar dengan uang Rp.12.000 saja. Selain itu sajian kopi yang lain pun harganya murah-murah. tidak sampai dua puluh ribuan loh.

Asli, makin betah ngopi di sini. Hehe.


Kedai Kopi Anas, Asli Murah Banget!!
Sumber : Dok. Pribadi


Selain itu, ada banyak hal yang saya dapat ketika ngopi di kedai Kopi Anas ini. Salah satunya ketika ngobrol langsung dengan mas Anas, sang pemilik kedai.

"Kopi itu, kalau memang dasar kopinya sudah bagus, mau diapain juga pasti bagus hasilnya" Ujar Bang Anas menjelaskan panjang lebar.

Saya hanya manggut-manggut, berusaha mencerna setiap penjelasan yang beliau berikan. Meski sebenarnya banyak hal yang masih belum saya mengerti. Seperti Fullwash, singel origin, single shoot dan masih banyak istilah kopi lainnya yang saya sendiri ga paham.

hehe, Payah.

Okelah, mari kita bersama-sama membudayakan nyruput kopi. Hehe. Hitung-hitung selain memuaskan diri sendiri, kita sebenarnya juga turut andil dalam menghidupkan budaya minum kopi di Indonesia. Kita juga berperan menghidupkan rantai siklus ekonomi dari kopi-kopi yang kita nikmati. Mulai dari petani yang membudidayakan, hingga barista yang menyajikannya ke setiap gelas kopi yang kita nikmati

Salam.

"Segelas kopi

yang menyandera kantuku,

diam-diam mengalir kamu"

-Getah Damar-

Comments

  1. keren betul ya model jualannya pakai gerobag dorong. Mana produknya ternyata kopi kopi bagus lagi. Aku jadi nambah perbendaharaan tentang kopi ni Mas Supriyadi. Baru tau ada kopi Temanggung loh. Jam bukanya juga unik, dadi jam 1 siang mpe malam...pastinya nongkrong di kopi gerobagan gini ada nilai prestige sendiri ya mas...kalau aku di Bali itu pernahnya ke tempat pembuatan kopi luwak yaitu bali pulina mas, di sana sembari ngliat luwaknya juga plus proses pembuatannya dari awal mpe akhir...cuma aku nda kuat ngopi ternyata, perut langsung cenud cenud ntah kenapa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, mbak Mbul cenat-cenut ya? bisa jadi asam lambungnya naik. Jangan dipaksain ngopi ya Mbak Mbul. Btw, tempat kopi luwak di Bali saya belum pernah ke sana tuh. Bisa jadi ntar saya cobain ke sana deh. Salam

      Delete
    2. he em mas, kalau ngupi langsung reaksi ma perut cenad cenud deh...iya betul punya asam lambung juga...meski kadang biar enteng bandel juga aku ngopi 🤭

      Delete
  2. Great post! We dont grow coffee-plant but ""Traditional Turkish coffee" is so famous. Especially we recommend that a cup of Turkish coffee is brewed by using a pan filled with sand that's heated over an open flame.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes, I know traditional turkish coffee. I see the coffee video, turkish coffee is very interesting and unique with the hot sand for boil.

      Delete
  3. Syukur Indonesia salah satu bumi yang ramah tanaman kopi. Kalau nunggu inpor, mungkin ngopi merupakan momen yang mahal dan hanya dapat dinikmati orang tertentu saja ya, ananda Supriadi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul bu, beruntung sekali berada di Indonesia, sehingga bisa menikmati kopi dengan murah

      Delete
  4. Salah satu diversifikasi dari bisnis papaku sebenernya cafe kopi. Tapi di Medan sih, blm buka cab di JKT 😄. Cuma teteeep, aku pun ga ngerti ttg kopi mas 🤣. Yg penting pokoknya rasa kopinya bisa pas di lidah, dan ga pait, aku pasti suka 😄.

    Bangga sih sebenernya Krn cafe kopi jadi menjamur di Indonesia. Apalagi negara kita kan salah satu penghasil kopi terbaik. Malah bingung kalo kafe kopinya ga banyak 😅. Dan Krn itu juga, aku jadi males ngopi di strbx 🤣🤣. Kalah rasanya..

    Sayang pas ke Bali kemarin aku ga tau ttg kafe ini. Aku Ama suami kalo ngeliat kafe kopi yg unik, pasti tertarik utk coba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul kak, indonesia kaya macam varian biji kopinya. Dan rasa yang beragam pula, tergantung di daerah mana biji kopi itu berasal. Dan kalau ke Bali, boleh lah dicoba ngopi-ngopi di jalanan macam ini. Salam

      Delete
  5. Suka banget suasana ngopi gini nih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mas, Ngopi jadi asik dan santui. Harganya murah, tapi ga kalah dengan sajian kopi dari barista yang ada di kedai ternama.

      Delete
  6. Mantap bener cara ngopinya mas. Saya suka lingkungan tempat kedai kopi tersebut. Kayaknya nyaman banget ngopi di sana. Kebetulan saya suka banget ngopi. Tiada hari tanpa ngopi hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mas, sehari tanpa kopi itu bagaikan sehari ga lihat Doi. Hehe. Enak, nikmat dan membuat hari jadi bersemangat

      Delete
  7. Masya Allah, unik dan harga kopinya ramah di kantong ya Bang? Keren Banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener, saya suka kopi pingiran yang murah kaya gini. Suka kopi?

      Delete
  8. satu bungkus kopi itu berapa harganya, mas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo kak, harga kopinya bervariasi. Ga sampai 20 ribu rupiah

      Delete
  9. Replies
    1. Halo kak , saya sehat. semoga kakak juga juga sehat

      Delete
  10. Lama gak ke sini lngsung disuguhi kopi... mantep bgt dah...
    Pa kbr sob?

    ReplyDelete
  11. kalau peminat kopi....bagi saja apa kopi memang enjoiy untuk minumnya

    ReplyDelete

Post a Comment

terimakasih telah membaca tulisan ini, saya sangat senang bila anda berkenan meninggalkan jejak. salam

yang lain dari getah damar