Ia memang Benar Kinanku!
Bulan Bersinar di Mata Kinan!
Ia tersenyum menutup mulutnya, selepas kami berkelakar satu dua candaan yang tak lucu. Tapi tak apalah guyonan-guyonan itu terpaksa aku sarangkan, untuk sekedar mencairkan suasana, dari pada kami berdua yang beku dibekap sepi.
Baca juga Kinan Si Mata rembulan
Sumber : Pixabay |
"Tahukah kamu, kinan? 'Sepi' sedang jahat, kadang ia selfie, kadang tak tahu malu meminta wifi, juga segelas kopi "
"Aku maksudmu? "
"Eh, bukan. Bukan itu maksudku"
"Lalu, apa maksudmu? Mengatai sesuatu dengan Rima i-i-i itu bukanlah sesuatu yang keren ya, apalagi supaya terlihat seperti puisi!"
Wajahnya mulai terlihat serius, selepas ia melontarkan ucapan itu. Aku yang sedikit terkejut, kemudian merasa heran. Bagaimana bisa seorang wanita yang baru saja tertawa 'haha-hihi' denganku, mendadak berubah, wajahnya mulai nampak seperti nenek lampir yang siap memaki grandong, babunya.
Ah sudahlah. Aku kembali berdiam, sambil memandang jauh pada jutaan bintang yang tumpah di langit malam, yang cahayanya terserak ke mana-mana.
"Eh, Kinan. Kamu sadar ga, kalau bulan sedari tadi ga muncul-muncul?"
"Oh ya, masa sih?" Kinan pun penasaran, sambil menjauhkan pandangannya ke langit malam. Sibuk pula mencari bulan, yang entah sembunyi di mana ia malam itu. Selain hanya ada bintang-bintang dilangit yang berderet-deret membentuk rasi. Indah.
"Kemana Bulannya?"
"Bulannya?"
"Iya, bulannya"
"Jadi ini sebuah pertanyaan, karena kamu ga tahu? atau sebuah kuis yang biasanya bocah-bocah cerdas cermat lakukan?" balas Kinan sedikit kesal.
Huft, aku kembali menghela nafas. Melihat wajahnya yang mulai nampak kesal karena pernyataanku itu. Menyebalkan, dan memang benar, bila ada ungkapan yang mengatakan jika wanita adalah mahluk Tuhan yang paling ambigu. Aku mangamininya malam itu.
"Ah Kinan, sensi terus. Baiklah, boleh saja pernyataan tadi kau anggap teka-teki. Jadi di mana bulan malam ini?"
"Huh, di mana coba?" balasnya lagi kesal
"Di matamu" balasku.
kutatap lamat-lamat bola mata Kinan yang berbinar-binar. Anggun di topang oleh kelopak mata yang lembut dan pipinya yang kemerah-merahan. Memang benar, bulan bersinar terang di matanya malam itu. Cantik!
Satu dua hari
Kinan Berhitung
Satu dua hari Kinan menanti Tuhan
Tuan,
memang bener sih wanita itu mahluk yang ambigu dan isi hatinya penuh misteri seperti kedalaman samudra wkwkwk
ReplyDeletewah kinan dan mas supriyadi romantis banget, hehe..memang umumnya wanita itu senang dipuji, ya sedikit digombalin begitu, pasti ia akan tersipu malu...hehehe
Haha ini hanya imajinasi saya saja mbak, Semoga beneran ada kinannya wkwkw
DeleteWow ..., wanita cantik berubah seperti nenek Lampir? Ada apa dengan Kinan. He ... He .... Terima kasih telah berbagi kisah. Selamat malam ananda Supriadi. Selamat malam.
ReplyDeleteTerimakasih kembali ibu Nur. yang pasti, Kinan gadis yang unik, cantik dan anggun
DeletePerubahan mood wanita memang bisa dalam hitungan detik, tadi ketawa hahaha hihihi, eh sebentar kemudian udah ngambek.😂
ReplyDeleteIya mas Agus, wanita memang gitu ya? Hehe. Kaya cuaca di peggunungan yang berubah seketika dan tiba-tiba
DeleteKurang tahu juga sih mas, coba tanya sama mbul yang cewe 🤭
Deletehehe, Otewe tanya mbak Mbul lah mas Agus..
DeletePertanyaanku sekarang, apakah bulan bisa bersinar sendiri? Bagaimana juga bulan di matanya, bisakah bersinar sendiri?
ReplyDeleteBulan akan bersinar karena ada bintang, dan bintang itu kamu.
hmm benar juga Kak. Bulan kan bersinar karena ada bintang yang bercahaya ya? matahari. Wah rasanya berat juga pertanyaan kak Einid. Salam sehat kak
DeleteWanita memang paling pintar mengubah-ubah wajahnya dari ayu enak dipandang seperti putri keraton langsung jadi nenek lampir yang menakutkan.
ReplyDeleteBulan pindah ke matanya lalu ke mata yang manakah bulan itu pindah, mata kanan atau kiri?
Wah suhu Herman sudah banyak pengalaman dengan wanita nih makanya tahu.🤭
DeleteHiya hiya, kanan atau kiri ya? hehe. Bener nih mas Herman serba tahu orangnya sepertinya mas Agus. Gimana mas Herman? apakah benar demikian? hehe
DeleteBeautiful picture.
ReplyDeleteRegards.
Thanks my friend.
Deletebulan tu pindah ke mata. mata yang mana satu? kiri? kanan? or mata hati? haha
ReplyDeleteMata hati sepertinya kak Anies. Hehe. Salam sehat selalu ya
Deletesemoga suatu hari nanti beneran muncul kinannya ya mas supri hehehe
ReplyDeleteSedagn diusahakan Mbak Mbul.. semoga Kinan segera ketemu. Eh, apa dia belum lahir?
DeleteVery nice story! Thanks for sharing.Did Kinanku answered the question? ☺
ReplyDeleteYes my friend, She has found the answer. I think I like this Kinan figure :D. and thanks for visiting
Delete