Memburu Senja yang lari "pontang-panting"

 Apa kabar hari ini?

Dengan langit yang  cerah, matahari bersinar terang, bahkan terik dengan rasa menyengat di kulit. Di sepanjang jalan, kendaraan mulai ramai lalu-lalang, seolah tak tahu waktu terhadap matahari yang semakin tinggi.

Senyum orang-orang pun mulai terpasang sepanjang hari. Bapak tukang parkir yang semangat meniup peluit, mengatur posisi kendaraan yang hendak berhenti. Juga senyum Ibu kantin yang ramah pada setiap pembeli yang hendak berbelanja. Pun aku, yang turut bersemangat menyambut hari.

Ya, aku yang mulai  'mengilai' rona dan warna langit yang biru cerah diatas sana. Apalagi bila hari menjelang malam, merah si matahari akan menyala-nyala menjilati langit yang semula biru tenang menjadi kemerahan.

Untungnya, beberapa moment matahari yang hendak tenggelam pun berhasil kutangkap dalam beberapa potret. Mohon maklum, foto yang kuambil, mungkin memang tak secakap foto yang dihasilkan oleh para fotografer profesional diluar sana, Namun tak ada salahnya kan bila mencoba?

Harusnya foto ini, diambil dalam posisi landscape. haha.
Sumber :Pribadi

Kenapa langit berwana kemerahan saat senja?

Pada saat matahari sudah mulai tenggelam dan langit berubah kemerahan, di situlah timbul pertanyaan, mengapa warna langit berubah saat senja tiba? pertanyaan tersebut pasti muncul dalam benak kita ketika menikmati langit disore hari.

Ah tentu saja, tiba-tiba aku teringat dengan tulisan milik kak Einid pada blog pribadinya, ketikaduniamelihatku.com. Salah satu tulisan yang ia buat (riview 1, riview 2), mengulas buku milik Seno Gumira Ajidarma yang berjudul "senja dan cinta yang berdarah". Di salah cerita pendek pada buku tersebut, ada cerita tentang Sukab, seorang pemuda yang mencuri senja untuk kekasihnya, Alina. Ah, sungguh cerita yang romantis dan tak masuk akal. Bisa-bisanya potret senja itu disimpanya dalam sebuah amplop surat, hingga membuat heboh seantero jagat. Sungguh cerita yang benar-benar memanjakan imajinasi setiap pembacanya.

Yuk, kembali lagi pada pertanyaan, kenapa langit berwarna kemerahan saat senja tiba? mengutip dari artikel yang diterbitkan oleh bbc.com, langit sore berwarna merah keemasan saat senja, disebabkan oleh adanya peristiwa hamburan Rayleigh. Yaitu sebuah peristiwa yang disebabkan oleh sifat optic cahaya matahari, ketika melewati atmosfer bumi. Sama halnya dengan sifat cahaya yang dikenai prisma, cahaya matahari yang melalui atmosfir bumi akan tampak kemerahan saat matahari dalam posisi terendah di cakrawala. Semua warna biru dan hijau akan dihamburkan, lalu kita hanya akan mendapatkan cahaya jingga dan merah saja. Tentu, hal ini akan berlaku sebaliknya jika matahari berada di posisi lebih tinggi dari batas cakrawala.

hmm, jadi mulai ngeh kan kenapa langit berwarna kemerahan saat senja? yaps, karena posisi terhadap cakrawala dan hamburan cahaya yang dibiaskan oleh atmosfer-lah penyebabnya. 

Cie, kok aku ngerasa sok pintar ya? haha. Sudah lupakan, mari menikmati lagi beberapa potret yang berhasil kuabadikan melalui kamera smartphone-ku.

Semoga Sukab tidak berniat mencurinya lagi
Sumber : Pribadi


Ayo, temukan perbedaan pada foto ini dibanding foto sebelumnya pih
Sumber : Pribadi


Baiklah, mungkin  hanya ini beberapa foto "Senja" yang berhasil kuabadikan. Ga esthetic sih, tapi setidaknya bisa menjadi suguhan ringan bagi setiap pasang mata yang kangen terhadap indahnya senja. Salam.


Dapatkah aku mengelak, bila cahaya matahari yang terik itu milikMu? 


Comments

  1. Replies
    1. Hai Angel, iya matahari yang tenggelam memang cantik. Terimakasih sudah sudah berkunjung

      Delete
  2. Replies
    1. Hi my friend. Yeah, that was beatiful sunset. Thanks for visiting my blog

      Delete
  3. Wiiih, anak senja ya Mas 😁
    Cantik sekali 😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai kak pipit, betul mataharinya cantik saat mau tenggelam. Langit yang merah, angin yang sepoi-sepoi hm...

      Delete
  4. Hai Getah Damar,
    Aku tuh udah baca nih post beberapa kali, tapi aku nggak inget tentang apa aku udah menitipkan komentarku atau belum ya?
    Tapi, gpp kan aku komentar (lagi)?

    Kalau orang lain mungkin suka senja, aku nggak suka senja karena senja berarti semua sedang menuju malam dan berakhir pada perpisahan.

    Anyway, aku tinggal di perkotaan, kalo mau lihat senja harus cari spot dulu nih, padahal kalo di desa tuh gampang banget cari senja. Hehe...

    Oh iya, makasih juga udah tag aku yang abis review kumpulan cerpen senja.

    Senja-senja dari kamu menarik dan cantik. Terima kasih, meski aku hanya melihatnya dari layar, seenggaknya aku tahu, senja itu masih akan tetap ada.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimaksih kak Einid sudah menjejakan katanya pada kolom komentar ini. Memang benar, sepertinya senja isyarat untuk berpisah, tapi sepertinya perpisahan tidak selalu bermakna sedih. Bisa jadi berpisah untuk bertemu kembali. Eh, gimana sih. Salam kak

      Delete
    2. Segala sesuatu memiliki pasangannya, begitu juga sebuah pertemuan, dia juga akan berpasangan dengan perpisahan. Saat kita bertemu sesuatu yang kita suka, kita harus rela, rela jika suatu saat harus berpisah.

      Delete
  5. Bukannya sok pintar. Memang pintar benaran. Syukuri kelabihan dirimu. Tidak semua orangg bisa nulis begini. Terima kasih telah berbagi. Selamat sore. ananda Supriyadi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih Ibu Nur, senang rasanya tulisan saya dibaca dan diberi tanda oleh ibu Nur. Blogger Idola saya! salam

      Delete
  6. What a beautiful sunset photos! Looks amazing,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yeah, nice sunset. Thanks for visiting my blog

      Delete
  7. Wah anak senja nih mas Supri.😃

    Oh ternyata begitu ya sebabnya warna senja jadi kuning kemerahan. Ternyata itu karena atmosfer dan cahaya di cakrawala.

    Selamat menikmati senja mas Supri mumpung masih sendiri, kalo sudah punya keluarga agak susah soalnya cari duit terus.😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe, iya ni mas Agus ada benarnya. kalau sudah berkeluarga memang runyam juga buat nyari senja. Tapi kalau pasangannya doyan senjag apa-apakan?

      Delete
  8. Belum ada yang baru nih bang Supri?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, iya maaf mas Agus. Repot banget kayany nih. hehe. Tapi tenang, coretan-coretan sudah ada, tinggal ngolah lagi nih. Lagi-lagi gegara pekerjaan iya kan?

      Delete
  9. bagus banget fotonya mas supriyadi. Aku suka sih soalnya langitnya kayak ada pink oren dan biru mudanya. Malah jadi fokus ke foto senja dan matahari yang mau tenggelam itu. Bagus hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih mbak Mbul, memang langit sore suasanya pas ya buat nyantai apalagi sambil ngopi

      Delete
  10. Seni tanımıyorum ama içimdeki his seninle iyi anlaşabileceğimi söylüyor. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Teşekkür ederim arkadaşım. Ben de çok memnun oldum. Üzgünüm, Google Translate kullanarak Türkçe konuşuyorum. Saygılarımızla

      Delete
  11. masa zaman kanak-kanak, saya berasakan warna merah matahari sneja sangat terang berbanding pada hari ini... kadang kala warna merah itu menimbulkan ketakutan

    ReplyDelete

Post a Comment

terimakasih telah membaca tulisan ini, saya sangat senang bila anda berkenan meninggalkan jejak. salam

yang lain dari getah damar