Ke Malang Naik Bus Sultan, bareng PO Bus Mtrans

Sepanjang Denpasar-Malang

Berpergian disaat pendemi seperti ini, memang tidak diperbolehkan. Mengingat pemerintah masih memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat, yang disebabkan oleh penularan virus Covid-19. Jika hendak berpergian pun, kita harus melengkapi segala persyaratan yang dibutuhkan, Seperti melakukan test Rapid antigen atapun PCR. Kemudian juga wajib menyertakan surat keterangan suntik vaksin, minimal dosis yang  pertama.

Untungnya, saya pun telah melengkapi persyaratan tersebut saat hendak melakukan perjalanan dari Denpasar Menuju Malang. Memang saya rasanya ketar-ketir saat hendak memutuskan pergi ke Malang. Mengingat, kota Malang dan sekitarnya adalah wilayah yang cukup tinggi kasus positif penularan Covid-19. Selain itu, masa cuti kerja yang akan hangus pada bulan depan jika tidak saya ambil, adalah alasan kuat mengapa saya akhirnya memutuskan untuk pergi ke Malang. 

Memangnya bisa keluar dari pulau Bali disaat Pandemi?

Jawabnya bisa. Tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sesuai dengan peraturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.


Menggunakan Jasa Bus Mtrans


Saat ke Malang, saya memutuskan untuk menggunakan Bus. Kenapa Bus? Tentu saja alasan biaya yang jauh lebih murah ketimbang pesawat menjadi hal utama. Sebenarnya harga tiket pesawat dan Bus dari Bali ke Surabaya (Bandara terdekat Menuju Malang) pada kondisi normal tidak jauh berbeda, dulu hanya berselisih kurang lebih seratus ribuan. Itupun tanpa perlu melakukan tes kesehatan seperti Rapid antigen ataupun PCR.

PO (Perusahaan Organda) Bus  pilihan saya sendiri untuk pergi ke Malang adalah PO Mtrans. Mtrans  adalah PO Bus antar kota antar Provinsi yang melayani jasa angkut penumpang ataupun barang. Untuk rute yang dilayanipun ada berbagai pilihan, mulai dari Denpasar-Malang hingga Denpasar-Wonogiri. Kitapun dapat memilih kota tujuan, selagi kota tersebut ada di rute-rute yang dilalui oleh Bus Mtrans. 


Sumber : Mtrans


Sumber : Mtrans

Untuk biaya ke malang, dengan pilihan Bus Sultan Class, dikenai tarif sebesar Rp. 255.000 dengan tujuan kota terakhir adalah kediri. Dan untuk tipe Bus Executive class, dikenai tarif sebesar Rp.220.000 dengan kota pemberhentian akhir Malang. Biaya tersebut, tidak termasuk biaya untuk tes Rapid antigen. Namun, bila kita berangkat dari Denpasar, Kantor PO Mtrans telah menyediakan jasa test Rapid antigen, yang hasilnya dapat ditunggu selama tiga puluh menit, dengan biaya tambahan sebesar Rp.80.000.


Bus yang oke dan nyaman

Menggunakan jasa Bus Mtrans benar-benar tidak mengecewakan. Dengan format Bangku 1-1-1 untuk Sultan Class, ruang kabin Bus pun jadi terasa lebih lenggang. Kursi yang empuk, dilengkapi pula dengan bantal serta selimut yang dapat digunakan selama perjalanan. Selain itu, sandaran pada kursi penumpang dapat diatur menyesuaikan keinginan penumpang. Juga, Terdapat sandaran kaki yang dapat membuat perjalanan kita jauh lebih nyaman tanpa rasa pegal. Oiya, untuk yang doyan main hape atau gadget, tidak perlu kuatir kehabisan baterai. Karena di setiap kursi penumpang telah dilengkapi dengan port USB dan juga stop kontak. 


Boleh buat nge-carge Hape ya, jangan colokin ricecooker
Sumber : Dok. Pribadi

Kursi-kursi yang oke Punya.
Sumber : Dok. Pribadi


Selain itu, Kru armada Bus Mtrans sangat ramah dan cakap dalam melayani penumpang. Itu terbukti saat mereka membantu  menata tempat duduk dan barang. Telaten dan penuh kesabaran, tidak seperti bus-bus ekonomi yang asal jalan. Plus dengan penampilan mereka  yang rapi  dan elegan, menambah adem suasana hati saat perjalanan. Haha cakep. 

Untuk satu kali perjalanan Denpasar-Malang, penumpang Bus Sultan class Mtrans mendapatkan satu buah snack box dan satu tiket makan secara  prasmanan. Untuk menu prasamanan, sudah tidak diragukan lagi, ada berbagai pilihan lauk, mulai ayam hingga ikan laut. Serta sayur mayur yang banyak juga pilihannya. Sayang, karena terburu lapar, saya malah tidak kepikiran untuk mengambil potret makanan yang disajikan. Pokoknya Sultan banget lah hidangan yang disediakan.


Snack Box Mtrans. Nyamil yuk!
Sumber : Dok. Pribadi

Air Minumnya Mtrans Dong.
Sumber : Dok.Pribadi


Perjalanan dari Denpasar hingga malang sendiri memakan waktu kurang lebih 12 jam. Perjalanan tersebut terasa tidak melelahkan, karena nyamannya fasilitas yang telah di sediakan oleh PO Bus Mtrans. Naik Bus Mtrans jadi serasa tiduran di rumah. Hehehe

Pun dengan pemandangan yang elok sepanjang perjalanan mulai dari Denpasar hingga Malang. Deret pengunungan di sisi utara Bali serta sawah-sawah yang menghampar luas nampak seolah-olah berlarian mengejar Bus. Ah, Indahnya ciptaan Tuhan. 

Jadi, kalian ada yang sudah pernah melakukan perjalan jauh saat pandemi ini? jika  ada, bisa berbagi kisah pada kolom komentar. Atau ada dari kalian yang hendak melakukan perjalanan saat pandemi, tolong dipertimbangkan matang-matang ya. Kalau pun mendesak, tetap patuhi protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah. 

 

Salam sehat !

 

Sultan Class Mtrans.
Sumber : Dok. Pribadi

Info mengenai PO Bus Mtrans :

Comments

  1. akhirnya pulkam juga ya mas supriyadi memanfaatkan sisa cuti yang ada daripada hangus...pilihan moda transportasi bus yang nnyebrang via kapal ini bagus juga ya. dengan rate segitu dah dapat bangku yang 'wah', formasinya juga karena pandemi mungkin ga ada jejernya ya...mana snack boxnya ada pringlesnya lagi #aduh makanan mulu si mbul pikirannya :)

    tapi memang lumayan ga seribet mau numpak pesawat sekarang kabarnya syaratnya ga cuma swab tapi kudu pcr dan harus vaksin, aku aja baru tadi abis divaksin ini hahhahah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selamatbidah vaksin mbak mbul, biasanya badan rada agak demam-demam ya kalau vaksin. Jaga kesehatan selalu ya mbk

      Delete
    2. Kan, saya jadi tipo. Maunya nulis, selamat sudah vaksin. Haha

      Delete
  2. Wah aku belum di vaksin, jadinya kalo pulang kampung tidak boleh biarpun hasil test negatif.

    Bus nya keren banget ya, biarpun harga tiketnya lumayan mahal tapi yang penting bagus, pelayanan nya juga oke plus ramah. Jadi pengin naik bus Mtrans juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo ayo vaksin dulu. Biar enak mau ke mana mana. Iya mas, Busnya juga oke punya, udah kaya kosan aja di dalam. Bawaanya pengen tiduran. Haha salam sehat mas agus

      Delete
    2. haha ada ada aja mas Agus. Takut jarum apa takut yang nyuntik?

      Delete
  3. Snack box looks nutritious! Have a wonderful day,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Of course, the snacks are very healthy and filling. Thanks for visiting my blog

      Delete
  4. Keren, ananda Supriadi. Saat pandemi masih bisa melakukan perjalanan jauh. Kalau 12_jam mungkin Denpasar -Malang sama dengan daerah saya (Kerinci) ke Jsmbi. Selama pandemi saya pernah sekali ke Jambi. Naik travel lumayan bagus. Pelayanannya prima. Jauh lebih bagus dari sebelum pandemi. Selamat malam, terima kasih telah berbagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih ibu Nur sudah berkunjung. Salam sehat selalu

      Delete
  5. Ternyata trayek busnya ngeliwatin banyak tempat ya, aku hitung ada 18...cocok buat pecinta moda transportasi bus hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak, lumayan juga bagi yang demen jalan jauh pakai Bus. Terimakasih sudah berkunjung

      Delete
  6. tampak selesa basnya������ kalau saya jalan jalan ke indonesia lagi, saya nak cuba naik bas sebeginilah... kalau tak dapat naik bas, nak cuba naik kereta api. dari jakarta ke bandung pun cukuplah��

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau boleh naik flight , sekarang juga saya beli tiket. hehehe apa2 pun tunggu covid berakhir. rindu sangat nak jalan-jalan...

      Delete
  7. Cocok banget ini dicoba sama yang emang waktunya banyak gak terbatas.
    Soalnya lumayan lama kan dibanding menggunakan pesawat.
    Tapi keren sih fasilitasnya, nyaman banget liatnya.
    Dari segi harga juga masih dibilang masuk akal.
    Worth it ya mas :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul bang, untuk harga masuk akal sekali dibandingkan pesawat, apalagi kondisi pandemi seperti ini. Tapi memang, kalau untuk waktu pesawat sih nomor satu, hehe. AYo bang dicoba naik bus, seru loh.

      Delete
  8. aku juga kalau pulang naik bis biasanya pake bis ini, soalnya enak gitu gak ada yang gangguin naik turun. Pulang pun terasa menyenangkan, dan serasa cepat sampai tujuan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo mas, salam kenal. Iya naik bus memang menyenangkan. Meskipun perjalanan memakan waktu yang lama, namun tidak menghilangkan sensasi yang seru sepanjang perjalanan. Apalagi dengan fasilitas bus yang yahud..

      Salam sehat mas

      Delete
  9. Wah, Terima Kasih sudah berbagi pengalaman & informasi Gan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama sobat, terima kasih kembali telah berkunjung. Salam kenal

      Delete
  10. wah ke Malang biayanya cukup terjangkau yaa, jadi pengen kesana :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayo ayo kak, gasekeun. Mau ke malang atau ke manapun, tapi ingat prokes ya. Salam kenal dan salam sehat

      Delete
  11. Selama pandemi bepergian paling jauh cuma mudik ke rumah mertua lebaran kemarin itu. Itu pun jadi pengalaman mudik paling riweuh, bikin over thinking dan penuh kecemasan. Tapi klo ga mudik juga gimana Bapak/ Ibu mertua sudah sepuh tinggal cuma berdua nggak mau ikut anak-anaknya. Akhirnya ikuti semua alur prokes dan selalu waspada. Bismillah rumah mertua 😁

    Semenjak punya anak tiap mudik lebih pilih pakai pesawat. Masalahnya bawa bocah tiga rempong banget klo naik bus 😄. Klo perjalanan sendiri aku lebih seneng Bus atau kereta. Aku seneng nikmatin pemandangan tiap daerah yang dilewatin.

    Belum pernah naik MTrans, liat snack bocknya menggoda 😄. Klo kebetulan lagi ke Bali ke rumah mertua di Situbondo biasanya naik Gunung Harta.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak Pipit naik Gunung Harta ya? saya malah belum pernah naik Gunung Harta. Warna Bus Gunung Harta identik hijau corak merah sedikit ya mbak. Seru memang sih naik Bus saat berpergian, meski rasanya ga senyaman Kereta api ataupun pesawat. Salam sehat buat keluarga mbak

      Delete
  12. pernah juga saya nampak beberapa kali design bas seperti ini di jalan raya di malaysia... lain daripada yang lain design nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak, Bus ini kebetulan memiliki design yang sedikit berbeda dengan bus Mlama kebanyakan. Memang designya menyesuiakan dengan rute perjalanan yang jauh, agar penumpang nyaman selama menumpang BUs tersebut.

      Delete
  13. harga tiket skrg (okt 2023) naik menjadi berapa ya?

    ReplyDelete

Post a Comment

terimakasih telah membaca tulisan ini, saya sangat senang bila anda berkenan meninggalkan jejak. salam

yang lain dari getah damar