Ayo Membaca Buku, Ayo Berbelanja Buku!
Tiga Toko Buku Daringku.
Apakah kalian suka membaca buku? Jika iya, lantas bagaimana cara kalian mendapatkannya? Membeli secara daring? Atau membelinya secara langsung?
Hmm, entah bagaimana pun itu, buku rupanya masih menjadi barang
yang digemari bagi setiap pembacanya hingga kini.
Dan, seiring dengan kemajuan jaman serta teknologi, untuk membeli buku, kini kita tidak perlu repot lagi mengunjungi toko buku. Karena kini telah banyak toko buku yang dapat kita jumpai secara daring.
Sebelumnya bila di toko buku konvensional, kita harus berkeliling dari rak ke rak, kemudian memilah
dan memilih deretan buku untuk menemukan judul yang kita cari. Namun tidak
dengan toko buku daring. Kita hanya perlu berselancar di dalam gawai, kemudian
memilih toko buku yang kita inginkan, hanya dengan mengerakan ujung jari. Lalu tentulah judul buku yang kita
inginkan dapat kita jumpai dengan mudah.
Lalu apakah kalian ada yang pernah membeli buku secara daring? Jika pernah, apakah kalian juga pernah memesan buku dari ketiga toko buku berikut ini?
1. Toko Buku Kanaya
Toko Buku Kanaya, adalah toko buku yang membuka lapak dagangannya melalui media jejaring sosial Instagram. Di sini, sang pelapak menjajakan buku dengan beragam genre, mulai dari novel roman, kumpulan puisi bahkan buku cerita bertema anak-anak pun dapat kita jumpai pada tampilan instagramnya.
Oiya, untuk memesan, kita bisa menghubungi
sang pelapak melalui kontak yang terdapat pada bio atau pun mengirim pesan
melalui layanan direct massage. Dan jika buku yang kita
cari tidak terpampang pada feed instagram Toko Buku Kanaya, kita bisa
kok menanyakan pada sang Pelapak langsung melalui layanan
Dua buku ini yang saya beli di toko buku "Kanaya" |
2. Jualan buku sejarah
Juga merupakan toko buku yang melapak secara daring. Disini toko buku “jualan buku sejarah” mengkhususkan menjual buku-buku antik yang kebanyakan bertema sejarah dan bekas pakai. Namun tidak semua buku yang di jual pada toko buku tersebut bekas. Pada toko buku “jualan buku sejarah” juga menyediakan buku-buku baru yang biasanya juga langka loh.
Nah, untuk memesan pun sama dengan toko buku Kanaya, di sini
pemesanan dapat dilakukan melalui pesan langsung atau menghubungi kontak yang
tersedia pada bio instagram.
Nah, yang ini karena Judulnya mengoda, saya beli Lah di "Jualan Buku Sejarah" |
Instagram : Jualan Buku Sejarah
Nah, kalau yang ini ibarat rumah, adalah rumah gedongan. Iya, berdikari bookstore adalah toko buku daring yang sudah membahana nusantara gaungnya.
Memiliki fanspage melalui instagram, kemudian memiliki laman resmi yang dapat diakses pembeli ketika ingin mengunjungi tokonya. Dibanding dua toko sebelumnya, berdikari sudah paling topcer di dunia perbelanjaan buku saya.
Pilihan buku lebih beragam. Mulai genre menye-menye, sampai buku eksak yang mengupas isi kepala dengan matematika, angka dan kudapannya. Atau kalian yang suka buku-buku bertema sosialis dan marxis, disinipun tersedia.
Dan untuk pemesannya pun telah tersistem dengan baik. Kita tinggal memilih buku yang akan dibeli dan mengisi form pemesan pada laman berdikari bookstore. Dan proses pemesanan tak berlangsung lama, setelah membayar dan terverifikasi, maka buku kita siap di kemas kemudian dikirim deh.
Dan menariknya lagi, disini kita bisa memilih metode pembayaran yang
diinginkan, bisa melalui transfer antar bank, pembayaran melalui e-money,
dan juga melalui pembayaran pada gerai-gerai minimarket. Mudah kan?
Yang ini Lumayan Bejibun. Berdikari memang jauh lebih baik dalam sistem layanan penjualan konsumennya, jadi, ya nambah terus belinya ๐ |
Jadi bagaimana dengan kalian? Tertarik berbelanja buku secara
daring? Iya, masing-masing memiliki kelebihan maupun kekurangan. Namun yang
pasti jangan berhenti membaca ya, karena buku adalah jendela dunia, dan membaca
adalah kuncinya!
Mari membaca, membaca, membaca...
Sekian
Wih terima kasih info-info bagusnya!
ReplyDeleteSebagai penggemar cover buku ehh buku maksudnya, saya suka ngoleksi ehhh membaca buku.. Cuma kebanyakan buku yang saya punya buku bekas..
Dan instagram buku sejarahnya, langsung saya polow!
Iya mas, asik asik buku dari jualan buku sejarah. Antik antik.
DeleteAkhirnya, selamat membaca!
aku save dulu mas supriyadi...soalnya nama tokonya anyar semua di telingaku nih, biasanya aku beli di toko online sebelah..pernah kuulas juga toko online favorit aku cuma banyakan aku langsung ngrandom pas nemu di e commercenya langsung
ReplyDeleteWih siyap mbak nita. Monggo, silahkan dikepoi toko tokonya.
Deletesiapp mas
Deletesaya lagi ada pengen ngoleksi lagi...pengen bikin perpus mini soalnya...tapi cari yang second dan ori hehe
Wah jangan jangan mbak Nita seorang Bibliophile ya?
Deletebarusan kuintip wikipedia apa itu bibliophile...ternyata nama lain dari kutu buku atau pecinta buku ya mas supriyadi...kalau itu sih bisa dibilang iya. Aku suka banget baca...mulai dari buku anak yang banyak ilustrasinya romans, thriller, spionase dan konspirasi (yang berbau detektif2an). Pokoknya lebih suka ke fiksi hehehe
DeleteWah betul ternyata dugaan saya. Jadi semangat baca buku nih
DeleteMakin mudah dan menarik ya membeli buku semudah sentuh2 layar langsung bisa dikirim.
ReplyDeleteTerimakasih infonya, mas.
Kucatat ketiga nama buku daringnya.
Iya mas, Monggo. banyak pilihannya kok di sana. Suka-suka kita lah pokonya kalau mau cari buku. Salam!
DeleteSaya salah satu penggemar buku tapi sayangnya bukan novel tapi komik kang. Sekarang beli secara daring tapi jarang beli juga sih, paling 5 atau 6 bulan sekali, beli komiknya juga satu atau dua. Duitnya harus ngirit.
ReplyDeleteBetul bang, saya juga nabung sama planing dulu buat beli buku. Jadi cari riview buku yang bagus, baru dibeli deh. Semangat bang.
Deletekalo dulu sih paling seneng tuh blanja bukunya ke Gramedia
ReplyDeleteSama bang, saya biasa juga ke gramedia. Cuman kaya nya lebih mahal ya ๐. Dengan bersabar beberapa hari, buku dengan kualitas yg sama harga yang jauh lebih murah bisa dengan mudah kita dapatkan
DeleteJujur, saya cuma pernah beli buku di toko daring Asmanadia. Dan beberapa kali pada penulisnya. Biasanya kalau ke Jambi langganan beli buku bekas di sebuah toko tanpa nama. Kalau ke Gramedia paling buku diskon. He he ... selamat malam, Mas Supriyadi.
ReplyDeleteWah, ibu ternyata suka beli buku daring juga ya? Toko buku Asmanadia? Wah saya coba googling lagi deh
Deletesaya sudah 'hidup' dengan buku hampir 15 tahun... soal beli, simpan etc tentang buku bukan satu masalah. alhamdulillah...
ReplyDeletemana button Follow?
DeleteButton follow di halaman depan, tersembunyi di bilah sebelah kiri๐
Deletejauh ia menyorok ya ;-)
Deleteiya :)
Deleteupdate selalu ya ;-)
DeletePasti Kak, Thanks
DeleteMenarik nih rekomendasi toko toko buku onlinenya. Saya termasuk jarang beli online. Kalau pas beli online, saya ordernya di litera.id di facebook hehe maklum emak emak, seringnya di FB. Saya jarang bgt di ig. Bukunya di litera id itu pasti bgt ori. Kebetulan pernah juga kopdar di jogja waktu pesen buku banyak untuk perpus sekolahan
ReplyDeleteWih iya mbak. Boleh juga rekomendasi toko bukunya, saya coba cuss cek ya ๐
DeleteMembaca itu me time buatku :). Dari kecil udh dibiasain papa utk selalu mencintai buku :). Tiap bulan aku rutin beli buku dr toko langganan mas. Malah aku msh konsisten Ampe skr utk membaca buku 1 Minggu, 1 buku.
ReplyDeleteWalo skr banyak e-book, tp tetep buku fisik slalu d favoritku. Ga ada yg bisa ngalahin wangi kertas dari sebuah buku :).
Wah salut, Satu minggu satu buku. Keren kak. dan memeang, wangi buku serasa jadi candu untuk terus membaca. Apalagi aroma pertama dari buku baru yang dibuka, Khas!
DeleteSaya jarang banget beli buku, dalam setahun belum tentu ada buku yang saya beli kecuali lagi kepengen baca buku baru beli buku atau pinjam ke teman.
ReplyDeleteSama, kadang saya juga Pinjem temen. Tapi karena udah kerja, jadi jarang ada temen yang suka baca, jadi ya beli.
Deletedone follow #3
ReplyDeleteThanks Kak :)
DeleteAku tertarik nomor 2 dan 3 dong Kak. Apalagi buku-buku sejarah dan sastras. Thanks Kakak.
ReplyDeleteSama-sama mbak, semoga ada yang cocok sama toko toko di atas.
Deletebuku yang biasanya saya baca adalah novel fiksi atau komik. kalau buku yang isinya serius ntah kenapa kurang cocok buat saya pribadi. tapi kalau novel fiksi bisa membuat saya berimajinasi. apalagi komik, menyenangkan. sudah punya langganan di toko hijau.
ReplyDelete